Minggu, 04 Maret 2012

Kiat Merawat Flasdisk Tanpa Repot

Saat ini flashdisk masih menjadi barang atau gadget yang sangat populer di masyarakat. Flashdisk merupakan salah satu alat penyimpanan data yang semakin hari semakin digandrungi dan bisa dikatakan telah menggusur peranan floppy disk atau yang akrab dipanggil dengan nama Disket. Flashdisk dan disket memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai media
penyimpanan data sementara. Semakin besar kapasitas memori yang tersedia, semakin mahal
harga flashdisk.
Kalangan pelajar biasanya sangat mengandalkan media ini. Selain harga relatif murah, juga
lebih efisien dan mudah dibawa kemana saja. Namun, dibalik keunggulan flashdisk ini,
flashdisk memiliki umur yang relatif pendek. Sama halnya dengan baterai Handphone dan
Laptop. Meskipun demikian, itu juga tergantung cara kita memakai barang yang kita miliki.
Lantas, apa yang perlu kita lakukan untuk memperpanjang usia flashdisk kita?.
Ok, untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak FAQ di bawah ini.
Bagaimana karakteristik flashdisk?
Perangkat yang relatif mini ini, dalam pengoperasiannya membutuhkan daya. Jadi, USB
Flashdisk murni akan menyala bila ada arus listrik yang bisa diperoleh dari port USB.
Berdsarkan pengalaman saya di warnet, beberapa jenis atau merk flashdisk terkadang
membutuhkan energi yang lebih besar untuk mengoperasikannya, sehingga harus langsung
dihubungkan dengan port motherboard tanpa melalui kabel penghubung usb agar bisa dideteksi.
Perhatikan juga umur flashdisk. Pada umumnya, setahu saya flashdisk memiliki kekuatan
rata-rata 10.000 kali read/write. Kecepatan akses pada flashdisk juga berbeda tergantung dari
penggunaan untuk read data atau write data. File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau
FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat
sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS. Tidak hanya itu, karakteristik flashdisk ini juga
bisa dilihat dari segi memori dan desain. Memori flashdisk ada beraneka ragam. Semakin besar
kapasitasnya, biasanya memiliki kemampuan read/write yang besar. Saat ini desain flashdisk
memiliki desain atau bentuk yang sangat unik, sehingga memiliki kesan tersendiri bagi para
pemiliknya. Sebagai contoh, ada bentuknya seperti gelang, boneka, dsb.




Bagaimana mengamankan data yang ada pada flashdisk?
Nah, proses pengamanan data ini tentu dibutuhkan ketelatenan dari sang pemilik. Pengamanan
bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari cara yang paling mudah dan paling rumit.
Setidaknya, kita jangan lupa membuat back up data. Demi keamanan, data bisa dienkripsi atau
dengan mengunci data menggunakan bantuan software tertentu. Cara sederhananya, sebisa
mungkin jangan menyimpan data yang bersifat intim dan rahasia pada flashdisk untuk
menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
Lalu, bagaimana cara merawat flashdisk agar lebih awet?
Nah, ini meungkin pertanyaan yang paling dicari. Melalui tulisan ini, saya mencoba untuk
sekadar berbagi pengalaman atau kiat-kiat mengenai cara merawat flashdisk tanpa repot.
Penasaran, bukan?
Berikut ini kiat-kiat merawat flashdisk.
Pertama, jauhkan dari medan magnet yang kuat. Barang elektronik seperti speaker aktif,
handphone atau televisi tidak baik diletakkan berdekatan atau kontak langsung dengan flashdisk.
Hal ini disebabkan karena flashdisk memiliki komponen sistem yang susunannya sangat detail
dan terbuat dari sejenis besi atau logam. Jadi, bila didekatkan dengan magnet atau benda yang
mengandung magnet, akan mengganggu komponen flashdisk yang ada di dalamnya.
Kedua, jangan lupa rutin scan virus. Ini juga penting untuk flashdisk. Sebisa mungkin flashdisk
discan dengan rutin, agar kita mengetahui ada atau tidaknya virus yang bersarang pada flashdisk
kita. Bukan tidak mungkin, file-file kita bisa terinfeksi virus atau bahkan laptop kita ikut tertular
dari flashdisk kita.
Ketiga, bila tidak terlalu penting dan emergency, hindari mengedit langsung data langsung dati
flashdisk. Ini bisa mengurangi umur flashdisk. Alternatifnya copy paste data di komputer,
kemudian diedit dan setelah selesai baru kembali dicopy ke flashdisk.
Keempat, jangan sampai terkena air. Minimalkan flashdisk kontak langsung dengan air.
Meskipun ada beberapa merk yang anti air, sebaiknya bermain aman jauhkan dari air. Percaya
atau tidak, saya pernah mengalami kejadian 2 tahun lalu. Flashdisk saya terendam bersamaan
dengan cucian saya. Saat itu saya sangat panik karena didalamnya ada data-data perkuliahan





Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com

0 komentar: